Langsung ke konten utama

Kajian Linguistik

Kajian yang bisa di lakukan selain semiotika adalah kajian linguistik. Kajian linguistik  adalah ilmu tentang bahasa, ilmu yang mengkaji, menelaah atau mempelajari bahasa secara umum, yang mencakup bahasa daerah, bahasa Indonesia, atau bahasa asing.

Secara umum, linguistik sering digunakan untuk menyatakan ilmu bahasa. Secara tegas, Kridalaksana (1983) menyatakan bahwa linguistik adalah ilmu yang mempelajari, mengkaji atau menelaah hakikat dan seluk bahasa, yakni bahasa secara umum yang dimiliki manusia sebagai alat komunikasi atau linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menyelidiki bahasa secara ilmiah.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa objek kajian linguistik adalah bahasa. Sehubungan dengan objek kajian linguistik ini, bahasa yang dimaksudkan itu tidak berfokus pada bahasa tertentu saja, melainkan bahasa secara umum yang dipakai untuk berkomunikasi sesama penutur bahasa. Bahasa sebagai objek kajian linguistik adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.

Sebagai ilmu bahasa, linguistik telah mengalami tahap perkembangan, yakni tahap spekulasi, tahap observasi dan klasifikasi, serta tahap adanya perumusan teori. Selain itu, sebagai ilmu bahasa, linguistik juga memiliki syarat keilmuan, yakni memiliki objek kajian (ontologi), memiliki metode kerja (epistimologi), dan linguitik memiliki manfaat kajian (aksiologi).

Linguistik Antropologi

Linguistik antropologi merupakan salah satu cabang linguistik yang meneliti tentang hubungan bahasa dan pola kebudayaan. Cabang ilmu ini melihat hubungan antara bahasa dan kebudayaan. Bahasa merupakan alat utama satu-satunya untuk memasuki kehidupan kelompok masyarakat budaya tertentu (Parera, 1982).


Daftar Pustaka :

https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id › ...PDF

LINGUISTIK SEBAGAI ILMU BAHASA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semiotika dalam Kehidupan

    Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, ditengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Semiotika, atau dalam istilah Barthes, semiologi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity)  memaknai hal-hal (things). Memaknai (to sinify) dalam hal ini tidak dapat dicampur adukkan dengan mengkomunikasikan (to communicate). Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda.  Ada beberapa contoh semiotika yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan saya, antara lain: 1. Melambaikan tangan kepada teman ketika hendak pulang setelah adanya pertemuan. Dalam hal ini, tanda mengacu sebagai ucapan sampai jumpa. Makna disampaikan dari saya kepada teman yang ingin pulang dan menjadi tanda perpisahan dalam pertemuan, m

Review Jurnal Penelitian tentang Seni Rupa dan Desain

Jurnal Pertama  Judul : Kajian Semiotika Kartun Majalah Tempo Tahun 2019  Karya : I Wayan Nuriarta Objek Kajian Seni Rupa dan Desain : Kartun Majalah Tempo Tahun 2019 Pendekatan : Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Teori : Dikaji menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Metode dan Analisis : Metode yang dipakai dalam peneliatian ini yaitu menggunakan teori semiotika.  Kesimpulan : Kartun Majalah Tempo tahun 2019 hadir untuk memberikan opini atau kritik di tahun politik. Tanda- tanda yang dihadirkan berupa teks visual dan teks verbal untuk menghadirkan narasi dari peristiwa. Secara denotasi, kartun-kartun Majalah Tempo mengahdirkan figur manusia seperti ibu rumah tangga, tokoh politik seperti ketua Umum partai dan juga figur manusia yang merepresentasikan penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Secara konotasi dimaknai sebagai kritik atas kehadiran para politisi di tahun 2019. Hal saya yang dapat diteliti dari jurnal tersebut : Salah satu pelajaran yang

Objek Kajian Semiotika Film Disney Moana

Pendahuluan Film memiliki nilai seni tersendiri,   karena   film tercipta   sebagai sebuahkarya dari tenaga-tenaga   kreatif yang   profesional di bidangnya. Film sebagai benda   seni   sebaiknya   dinilai   dengan secara   artistik   bukan   rasional. Film Disney Moana adalah sebuah film petualangan fantasi animasi computer 3D Amerika yang diproduksi oleh Walt Disney Animation Studios pada tahun 2016. Film ini mengangkat kehidupan mengenai Moana Waialiki yang diperankan oleh Auli'i Cravalho, seorang remaja petualang berlayar dengan misi berani menyelamatkan orang-orangnya. Alasan saya memilih kajian ini karena objek tersebut adalah film kartun yang dimana menggambarkan tokoh utamanya seorang gadis dengan sifat pemberani, mandiri, tangguh dan pantang menyerah dan dapat memotivasi diri saya agar saya bisa sepertinya dan mematahkan stereotype bahwa wanita adalah makhluk yang lemah, Isi Bentuk Formal : Film (Visual) Dalam penelitian ini, peneliti membatasi hanya merepresen