Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, ditengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Semiotika, atau dalam istilah Barthes, semiologi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things). Memaknai (to sinify) dalam hal ini tidak dapat dicampur adukkan dengan mengkomunikasikan (to communicate). Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda.
Ada beberapa contoh semiotika yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan saya, antara lain:
1. Melambaikan tangan kepada teman ketika hendak pulang setelah adanya pertemuan. Dalam hal ini, tanda mengacu sebagai ucapan sampai jumpa. Makna disampaikan dari saya kepada teman yang ingin pulang dan menjadi tanda perpisahan dalam pertemuan, maka komunikasi pun berlangsung.
2. Ketika sedang mengendarai sepeda motor di jalan raya, saya melihat rambu lalu lintas, tanda "dilarang parkir" dan lain sebagainya. Makna yang disampaikan dari tanda yang bertebaran di jalan raya berbeda-beda. Contohnya pada rambu lalu lintas, terdapat 3 warna berbeda dan masing-masing memiliki makna yang berbeda tetapi saya dapat memahami arti warna tersebut.
3. Seekor kucing mengeong dengan keras saat kita membawa makanan dengan buntutnya yang naik keatas dan tegak lurus menandakan kucing saya sedang lapar dan ingin makan. Tanda yang di hasilkan oleh kucing tersebut menjadi perhatian orang yang bergerak dalam bidang semiotik faunal.
Tanda yang bersifat verbal adalah tanda-tanda yang digunakan sebagai alat komunikasi, dihasilkan oleh alat bicara. Misalnya, percakapan secara langsung bertatap muka, mendengarkan berita atau cerita, interaksi guru atau dosen dengan murid atau mahasiswa saat mengajar, aktivitas jual beli antara penjual dan pembeli.
Komentar
Posting Komentar