Langsung ke konten utama

Mengkaji Visual Branding dari channel Sule Production

        Visual Branding memiliki arti sebagai pengaruh yang diakibatkan oleh suatu bentuk visual untuk membedakan brand milik sendiri dengan brand milik kompetitor. Singkatnya visual branding merupakan sebuah tampilan yang memvisualkan brand tersebut. Elemen terpenting dalam visual branding ini meliputi brand yang berbentuk visual, text maupun gabungan antara visual dan text, warna, dan juga komposisi semua elemen penyusunnnya. Alasan pentingnya visual branding karena dengan memvisualkan brand jelas akan membawa dampak besar bagi brand building bisnis kamu serta memiliki banyak tujuan visual branding yang akan menguntungkan dari segi bisnis. Dengan mengoptimalkan visual branding, dapat membantu sebuah brand bisnis memiliki tampilan yang menarik dan relevan dengan identitas brand. 
        
        Visual branding dapat digunakan dalam platform youtube untuk menarik perhatian audience dan memberi ciri khas pemilik channel tersebut. Visual branding pada youtube dapat berupa logo channel, header channel hingga thumbnail youtube untuk konten - konten di akun tersebut. Dalam hal ini saya mengambil contoh channel youtube dari Sule Production untuk mengetahui visual branding yang diterapkan dalam channel tersebut. Sebelumnya kalian mungkin bertanya, "Apa sih sule productions? siapa pemilik channel youtube tersebut?" 

        Sule Productions (S-PRO) merupakan channel youtube milik komedian ternama yaitu Sule. Ayah dari penyanyi Rizky Febian dan Putri Delina ini mengembangkan saluran YouTube tersebut hingga berkembang dan memiliki 9,53 juta subscribers dan 1.274.928.917  views. Sebelum nama S-PRO menjadi terkenal seperti sekarang, Sule Channel lebih dulu menjadi nama channel di akun youtube milik sule tersebut. Perubahan nama youtube channelmilik Sule tak lepas dari kerja sama bisnis. Diketahui, Prestige Corp membeli sebagian saham Sule Channel yang berefek pada kolaborasi dan aktivitas kerja sama dalam membangun program-program baru di Sule Productions. Tiga hal akan diutamakan oleh YouTube channel itu dalam memproduksi konten. Hal-hal tersebut adalah elegant, educative, dan entertaining. Channel ini memberikan tayangan komedi Indonesia dengan mengedepankan tiga hal, yaitu elegant, educative, dan entertaining. 

        Dengan nama baru, YouTube channel Sule tersebut akan menyuguhkan empat program rebranding yang melibatkan keluarga besar sang komedian. Program-program tersebut di antaranya ONTROG On Location (Komedi vlog yang menampilkan artis/komedian senior Indonesia) dan Ini Bukan Talkshow (Talkshow Kang Sule bersama anaknya, Rizwan, yang sarat dengan hal inspiratif).
Ada pula Kios (Program Komedi yang akan membahas sesuatu yang viral di masyarakat), Kusutnya Kisut (Kang Sule sebagai Ki Sutisna bersama Jarwo memberikan kejutan kepada public) dan juga JAS (Jahil Ala Sule yang tampil dengan format lebih fresh).

    S-PRO juga menampilkan anak Sule, Putri Delina dan Rizky Febian, dalam Love Story (Talk show oleh Putri Delina dan Rizky Febian tentang kisah cinta netizen). Ada pula Hati ke Hati (Talk show perempuan yang dibawakan oleh Nathalie). Setiap program memiliki gaya visual pada thumbnail yang berbeda - beda dengan menyesuaikan konten di masing-masing program. Dalam hal ini saya akan mengkaji tanda - tanda visual menggunakan semiotika oleh ferdinand de saussure. Sebelumnya saya akan menjelaskan pengertian semiotika menurut ferdinan de saussure terlebih dahulu. 

        Semiotika adalah kajian ilmu mengenai tanda yang ada dalam kehidupan manusia serta makna yang ada dibalik tanda tersebut. Semiotik biasanya didefinisikan sebagai teori filsafat umum yang berkenaan dengan produksi tanda-tanda dan simbol-simbol sebagai bagian dari sistem kode yang digunakan untuk mengomunikasikan informasi. Ada beberapa pendapat mengenai asal kata semiotika yang keduanya berasal dari bahasa Yunani yaitu: pertama adalah same yang berarti “penafsiran tanda” sedangkan yang kedua adalah semeon yang berarti “tanda” pada perkembangannya, terdapat beberapa ahli yang mengkaji semiotika dalam studi mereka dan menciptakan teori-teori semiotika salah satunya adalah Ferdinand De Saussure. 

    Semiotika menurut Saussure adalah kajian mengenai tanda dalam kehidupan sosial, mencakup apa saja tanda tersebut dan hukum apa yang mengatur terbentuknya tanda. Saussure sangat tertarik pada relasi signifier dengan signified dan satu tanda dengan tanda-tanda yang lain. Minat Saussure pada relasi signifier dengan signified telah berkembang menjadi perhatian utama di dalam tradisi semiotika Eropa. Saussure sendiri memusatkan perhatiannya untuk mengartikulasikan teori linguistik dan membuatnya semata-mata mendalami bidang studi yang mungkin dia sebut semiologi. 

        Implikasi dari kajian ini ialah kepada penggemar youtube, diharapkan dapat secara langsung memahami segala bentuk sistem tanda yang di gunakan oleh channel tersebut, lebih selektif dalam memilih channel sebagai media hiburan. Tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik dan dapat menambah wawasan serta pemahaman kepada penonton dalam desain visual mengenai tanda dan penanda serta dapat menjadi referensi bagi penonton mengenai konten youtube, semiotika, dan analisis Ferdinand de Saussure. Dalam hal ini semiotika berperan penting untuk membantu mengetahui tanda tanda visual branding pada channel S-PRO. 

Rumusan Masalah 

1. Mengapa masyarakat dapat tertarik untuk menonton konten video dalam channel YouTube Sule Productions?

2. Mengapa menganalisis tanda-tanda semiotika desain visual dalam channel YouTube Sule Productions menggunakan Teori Semiotika Ferdinand De Saussure? 

3. Apa makna desain pada konten Youtube Sule Production?



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian Linguistik

Kajian yang bisa di lakukan selain semiotika adalah kajian linguistik. Kajian linguistik  adalah ilmu tentang bahasa, ilmu yang mengkaji, menelaah atau mempelajari bahasa secara umum, yang mencakup bahasa daerah, bahasa Indonesia, atau bahasa asing. Secara umum, linguistik sering digunakan untuk menyatakan ilmu bahasa. Secara tegas, Kridalaksana (1983) menyatakan bahwa linguistik adalah ilmu yang mempelajari, mengkaji atau menelaah hakikat dan seluk bahasa, yakni bahasa secara umum yang dimiliki manusia sebagai alat komunikasi atau linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menyelidiki bahasa secara ilmiah. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa objek kajian linguistik adalah bahasa. Sehubungan dengan objek kajian linguistik ini, bahasa yang dimaksudkan itu tidak berfokus pada bahasa tertentu saja, melainkan bahasa secara umum yang dipakai untuk berkomunikasi sesama penutur bahasa. Bahasa sebagai objek kajian linguistik adalah s...

Pengalaman yang berkaitan dengan Seni dan Desain

      Pengalaman saya dalam dunia desain dimulai sejak saya duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan. Saya mengambil jurusan Desain Grafika karena ketertarikan untuk mempelajari dan mengenal lebih dalam tentang ilmu desain grafis. Ternyata memang benar, saya mendapatkan banyak ilmu mengenai dunia desain yang belum saya ketahui. Bagi saya hal yang sulit dalam kita mendesain sesuatu yaitu menemukan ide. Kreatifitas sangat di uji ketika kita hendak menentukan ide dan konsep desain seperti apa yang akan saya buat.     Seiring berjalannya waktu, ketertarikan saya mulai bertambah khususnya pada Seni Lukis. Lukisan adalah salah satu mahakarya seseorang melalui segala inspirasi dari seorang pelukis yang memiliki makna tersendiri. Seni lukis sendiri tidak terpaku pada ketentuan - ketentuan tertentu tetapi melalui imajinasi yang di ekspresikan melalui kanvas/bidang datar yang memiliki nilai estetika.     Saya tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang lu...

Kajian Literatur

1. Jurnal Semiotika Analisis Tanda pada Karya Desain Komunikasi Visual : Penjelajahan semiotika sebagai metode kajian ke dalam berbagai cabang keilmuan dalam hal ini desain komunikasi visual - dimungkinkan, karena ada kecenderungan untuk memandang berbagai wacana sosial sebagai fenomena bahasa. Artinya, bahasa dijadikan model dalam berbagai wacana social. Bertolak dari pandangan semiotika tersebut, jika sebuah praktik social dapat dianggap sebagai fenomena bahasa, maka semuanya - termasuk karya desain komunikasi visual – dapat juga dilihat sebagai tanda-tanda. Hal itu menurut Yasraf Amir Piliang dimungkinkan karena luasnya pengertian tanda itu sendiri. Mengingat karya desain komunikasi visual mempunyai tanda berbentuk verbal (bahasa) dan visual, serta merujuk bahwa teks desain komunikasi visual serta penyajian visualnya juga mengandung ikon terutama berfungsi dalam sistem-sistem non kebahasaan untuk mendukung pesan kebahasaan, maka pendekatan semiotika sebagai sebuah metode analisis ta...