Visual Branding memiliki arti sebagai pengaruh yang diakibatkan oleh suatu bentuk visual untuk membedakan brand milik sendiri dengan brand milik kompetitor. Singkatnya visual branding merupakan sebuah tampilan yang memvisualkan brand tersebut. Elemen terpenting dalam visual branding ini meliputi brand yang berbentuk visual, text maupun gabungan antara visual dan text, warna, dan juga komposisi semua elemen penyusunnnya. Alasan pentingnya visual branding karena dengan memvisualkan brand jelas akan membawa dampak besar bagi brand building bisnis kamu serta memiliki banyak tujuan visual branding yang akan menguntungkan dari segi bisnis. Dengan mengoptimalkan visual branding, dapat membantu sebuah brand bisnis memiliki tampilan yang menarik dan relevan dengan identitas brand.
Visual branding dapat digunakan dalam platform youtube untuk menarik perhatian audience dan memberi ciri khas pemilik channel tersebut. Visual branding pada youtube dapat berupa logo channel, header channel hingga thumbnail youtube untuk konten - konten di akun tersebut. Dalam hal ini saya mengambil contoh channel youtube dari Sule Production untuk mengetahui visual branding yang diterapkan dalam channel tersebut. Sebelumnya kalian mungkin bertanya, "Apa sih sule productions? siapa pemilik channel youtube tersebut?"
S-PRO juga menampilkan anak Sule, Putri Delina dan Rizky Febian, dalam Love Story (Talk show oleh Putri Delina dan Rizky Febian tentang kisah cinta netizen). Ada pula Hati ke Hati (Talk show perempuan yang dibawakan oleh Nathalie). Setiap program memiliki gaya visual pada thumbnail yang berbeda - beda dengan menyesuaikan konten di masing-masing program. Dalam hal ini saya akan mengkaji tanda - tanda visual menggunakan semiotika oleh ferdinand de saussure. Sebelumnya saya akan menjelaskan pengertian semiotika menurut ferdinan de saussure terlebih dahulu.
Implikasi dari kajian ini ialah kepada penggemar youtube, diharapkan dapat secara langsung memahami segala bentuk sistem tanda yang di gunakan oleh channel tersebut, lebih selektif dalam memilih channel sebagai media hiburan. Tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik dan dapat menambah wawasan serta pemahaman kepada penonton dalam desain visual mengenai tanda dan penanda serta dapat menjadi referensi bagi penonton mengenai konten youtube, semiotika, dan analisis Ferdinand de Saussure. Dalam hal ini semiotika berperan penting untuk membantu mengetahui tanda tanda visual branding pada channel S-PRO.
Sule Productions (S-PRO) merupakan channel youtube milik komedian ternama yaitu Sule. Ayah dari penyanyi Rizky Febian dan Putri Delina ini mengembangkan saluran YouTube tersebut hingga berkembang dan memiliki 9,53 juta subscribers dan 1.274.928.917 views. Sebelum nama S-PRO menjadi terkenal seperti sekarang, Sule Channel lebih dulu menjadi nama channel di akun youtube milik sule tersebut. Perubahan nama youtube channelmilik Sule tak lepas dari kerja sama bisnis. Diketahui, Prestige Corp membeli sebagian saham Sule Channel yang berefek pada kolaborasi dan aktivitas kerja sama dalam membangun program-program baru di Sule Productions. Tiga hal akan diutamakan oleh YouTube channel itu dalam memproduksi konten. Hal-hal tersebut adalah elegant, educative, dan entertaining. Channel ini memberikan tayangan komedi Indonesia dengan mengedepankan tiga hal, yaitu elegant, educative, dan entertaining.
Dengan nama baru, YouTube channel Sule tersebut akan menyuguhkan empat program rebranding yang melibatkan keluarga besar sang komedian. Program-program tersebut di antaranya ONTROG On Location (Komedi vlog yang menampilkan artis/komedian senior Indonesia) dan Ini Bukan Talkshow (Talkshow Kang Sule bersama anaknya, Rizwan, yang sarat dengan hal inspiratif).
Ada pula Kios (Program Komedi yang akan membahas sesuatu yang viral di masyarakat), Kusutnya Kisut (Kang Sule sebagai Ki Sutisna bersama Jarwo memberikan kejutan kepada public) dan juga JAS (Jahil Ala Sule yang tampil dengan format lebih fresh).S-PRO juga menampilkan anak Sule, Putri Delina dan Rizky Febian, dalam Love Story (Talk show oleh Putri Delina dan Rizky Febian tentang kisah cinta netizen). Ada pula Hati ke Hati (Talk show perempuan yang dibawakan oleh Nathalie). Setiap program memiliki gaya visual pada thumbnail yang berbeda - beda dengan menyesuaikan konten di masing-masing program. Dalam hal ini saya akan mengkaji tanda - tanda visual menggunakan semiotika oleh ferdinand de saussure. Sebelumnya saya akan menjelaskan pengertian semiotika menurut ferdinan de saussure terlebih dahulu.
Semiotika adalah
kajian ilmu mengenai tanda yang ada dalam kehidupan manusia serta makna yang ada
dibalik tanda tersebut. Semiotik biasanya didefinisikan sebagai teori filsafat umum yang berkenaan dengan
produksi tanda-tanda dan simbol-simbol sebagai bagian dari sistem kode yang
digunakan untuk mengomunikasikan informasi. Ada beberapa pendapat mengenai asal kata semiotika yang keduanya berasal
dari bahasa Yunani yaitu: pertama adalah same yang berarti “penafsiran tanda”
sedangkan yang kedua adalah semeon yang berarti “tanda” pada perkembangannya,
terdapat beberapa ahli yang mengkaji semiotika dalam studi mereka dan menciptakan
teori-teori semiotika salah satunya adalah Ferdinand De Saussure.
Semiotika menurut
Saussure adalah kajian mengenai tanda dalam kehidupan sosial, mencakup apa saja
tanda tersebut dan hukum apa yang mengatur terbentuknya tanda. Saussure sangat tertarik
pada relasi signifier dengan signified dan satu tanda dengan tanda-tanda yang lain.
Minat Saussure pada relasi signifier dengan signified telah berkembang menjadi
perhatian utama di dalam tradisi semiotika Eropa. Saussure sendiri memusatkan
perhatiannya untuk mengartikulasikan teori linguistik dan membuatnya semata-mata
mendalami bidang studi yang mungkin dia sebut semiologi.
Rumusan Masalah
1. Mengapa masyarakat dapat tertarik untuk menonton konten video dalam channel YouTube Sule Productions?
2. Mengapa menganalisis tanda-tanda semiotika desain visual dalam channel YouTube Sule Productions menggunakan Teori Semiotika Ferdinand De Saussure?
3. Apa makna desain pada konten Youtube Sule Production?
Komentar
Posting Komentar